May 30, 2023

Cara Membuat RPP di Masa Pandemi 2021

RPP adalah kependekan berasal berasal dari rancangan pelaksanaan pembelajaran. Rpp merupakan sebuah perancanangan pembelajaran. Dalam pembelajaran daring maupun luring, RPP jadi kompas yang bisa memandu total proses pembelajaran sehingga bisa menggapai obyek yang sudah ditetapkan. Dalam Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 berkenaan Standar Proses dijelaskan bahwa, RPP merupakan penjabaran berasal berasal dari silabus untuk mengarahkan kegiatan studi peserta didik di di dalam usaha menggapai KD. RPP perlu dibikin secara lengkap dan sistematis sehingga pembelajaran berjalan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang. Dengan demikian, peserta didik bisa termotivasi untuk berpartisipasi aktif dan memberikan peluang peserta didik untuk menumbuhkan inisiatif dan termasuk kreativitasnya rpp kurikulum merdeka .

Prinsip-Prinsip Pembuatan RPP
Mengingat pentingnya RPP, Guru Pintar hendaknya tidak mengakibatkan RPP secara ceroboh atau cuma untuk melengkapi administrasi saja. Terlebih di masa pandemi seperti saat ini ini, cara mengakibatkan silabus dan rpp perlu terlampau diperhatikan bersama bersama seksama. Bagaimanakah cara mengakibatkan rpp yang baik? Hal pertama yang perlu Guru Pintar perhatikan adalah prinsip-prinsip pembuatan RPP.

1. Memperhatikan keragaman individu peserta didik
RPP seyogyanya dibikin bersama bersama perhatikan keragaman peserta didik yang meliputi: perbedaan style kelamin, kapabilitas awal, tingkat intelektual, minat, impuls belajar, bakat, potensi, kapabilitas sosial, emosi, style belajar, kepentingan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan. Lebih-lebih pada sementara situasi pandemi seperti saat ini ini, Guru Pintar perlu terlampau perhitungkan kesiapan siswa dan termasuk orang tua di di dalam penyusunan RPP.

2. Memotivasi partisipasi aktif peserta didik
Perencanaan pembelajaran perlu dirancang secara student centered atau berpusat pada peserta didik. Hal ini mutlak untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan impuls studi peserta didik.

3. Meningkatkan kapabilitas literasi

Dalam RPP yang Guru Pintar mengakibatkan hendaknya memuat rancangan pembelajaran yang bisa mengembangkan kegemaran peserta didik di di dalam membaca, menaikkan pemahaman begitu banyak ragam bacaan, dan berekspresi di di dalam beraneka bentuk tulisan.

4. Memberikan feedback dan follow up
Feedback (umpan balik) dan tindak lanjut (follow up) hendaknya tercantum bersama bersama mengerti di di di dalam RPP. Pemberian umpan balik perlu dijalankan secara positif dan konstruktif. Sedangkan tindak lanjut bisa berbentuk penguatan, pengayaan, dan remedial.

5. Keterkaitan dan keterpaduan
Dalam menyusun RPP, Guru Pintar perlu perhatikan keterkaitan dan keterpaduan pada SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber studi di di dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun bersama bersama cara mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
Dalam mendidik dan mengajar peserta didik, Guru Pintar perlu perhitungkan keterlibatan teknologi informasi dan komunikasi. Apalagi pada pembelajaran daring teknologi informasi dan komunikasi memegang faedah yang mutlak di di dalam keberhasilan pembelajaran. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efisien cocok bersama bersama situasi dan situasi yang dituangkan di di dalam RPP bisa memudahkan Guru Pintar sementara pembelajaran berlangsung.

Komponen RPP
Komponen apa saja yang perlu tertera di di dalam RPP perlu Guru Pintar ketahui. Cara mengakibatkan rpp k13 maupun RPP darurat yang diterapkan sementara ini perlu memuat komponen-komponen mutlak RPP sehingga RPP yang dibikin realistis dan aplikatif. Berikut ini adalah komponen RPP yang umum terkandung pada RPP k13 maupun KTSP.

1. Identitas mata pelajaran, yang meliputi:

a. Satuan pendidikan

b. Kelas,

c. Semester

d. Program studi,

e. Mata pelajaran atau tema pelajaran,

f. Jumlah pertemuan.

2. Standar kompetensi

3. Kompetensi dasar,

4. Indikator pencapaian kompetensi

5. Tujuan pembelajaran

6. Materi ajar,

7. Alokasi waktu

8. Metode pembelajaran

9. Kegiatan pembelajaran

10. Penilaian hasil belajar

11. Sumber belajar

Saat ini Guru Pintar mengenal adanya RPP 1 lembar. Munculnya RPP 1 lembar diinisiasi oleh Mendikbud Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, sehingga bentuk RPP tidak cuma ringkas tapi termasuk lebih efisien dan efisien, dan termasuk bisa meringankan beban administrasi guru. Dalam RPP ini ada 3 komponen utama yang perlu dicantumkan, yakni obyek pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan assesmen atau penilaian. Komponen lainnya selamanya boleh tercantum sebagai pelengkap.

Jika Guru Pintar sudah membahas kurikulum dan silabus yang berlaku, mengerti prinsip-prinsip pembuatan RPP dan komponen apa saja yang perlu termaktub di dalamnya, maka tidak bisa sulit bagi Guru Pintar untu mengakibatkan RPP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *